temanturatea.com

8 Tips Persiapan Camping Dengan Anak Balita

Camping Bersama anak balita bisa jadi kegiatan yang cukup menantang bagi orang tua, namun dengan persiapan camping yang tepat, hal tersebut dapat terwujud. Penasaran dengan persiapan apa saja yang diperlukan? kali ini saya akan sedikit cerita pengalaman saya dan suami mengajak balita camping dalam artikel berikut.

tips Camping Dengan Anak

Musim kemarau tahun ini diprediksi akan berlangsung cukup panjang ya! Waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bermain di luar rumah dengan si kecil. Apakah teman turatea sedang merencanakan camping dengan si kecil? Jika iya maka teman turatea sedang membaca artikel yang tepat nih.

Saya dan suami sering mengajak anak-anak camping sejak tahun 2019 dan berlanjut hingga sekarang, tempat yang paling sering menjadi tujuan camping adalah Buper Hutan Pinus Rombeng di Bantaeng, teman turatea bisa membaca ulasan lokasi Hutan Pinus Rombeng di artikel yang pernah saya tulis. Sebelum membahas persiapan ayo kita mantapkan niat dulu, ternyata ada banyak manfaat yang kita berikan kepada balita saat mengajak camping. Kita bedah satu-persatu yuk!


Manfaat Camping dengan Anak Balita

Ada banyak alasan untuk mengajak anak balita camping, saya teringat sebuah quotes dari Ibu DK Wardani yang menyebutkan bawah anak pada dasarnya suka bermain di alam. Anak suka bermain air, guling-guling di rumput, mengoleksi batu, memungut daun dan sebagainya. Menginap dan bermain di bumi perkemahan akan memfasilitasi ketertarikan anak dengan lingkungan sekitarnya. Berikut manfaat camping dengan anak balita yang saya kumpulkan dari berbagai sumber;

1. Memenuhi Tugas Perkembangan Anak

Pada usia 0–1 tahun anak belajar menghayati berbagai objek diluar diri sendiri dan melatih fungsi–fungsi motoriknya. Di usia >2 tahun Anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, di tahap ini anak mulai bisa merasakan bahwa dirinya merupakan bagian dari lingkungan sekitarnya. Melalui kegiatan Camping anak bisa punya kesempatan belajar yang intens dengan lingkungan baru yang ia temui.

2. Menguatkan Bounding Orang Tua dan Anak

Anak yang mendapatkan stimulasi sensori yang seimbang dapat tumbuh menjadi anak yang sehat jasmani dan rohaninya. Melalui kegiatan Camping, orang tua dapat mengenalkan sedikit tantangan perubahan lingkungan kepada anak balita. Melalui sedikit perubahan lingkungan yang biasanya tidur di kamar menjadi tidur di dalam tenda akan menguatkan bonding antara orang tua dan anak. Kehadiran orang tua menghadirkan rasa aman kepada anak dan mengurangi level kecemasan anak terhadap lingkungan baru.

3. Mengembangkan Kognitif Anak

Dengan menghabiskan waktu minimal 24 jam camping dengan anak balita, orang tua memberikan anak kesempatan eksplor melalui seluruh inderanya serta mendorong anak memikirkan "mengapa & bagaimana" segala sesuatu bekerja Hyatt Rebecca (2019) menyebutkan bahwa manfaat bermain di luar ruangan dapat meningkatkan konsentrasi anak. 

4. Menguatkan Tauhid

Saat camping kita bisa mengajak anak melewati pergantian siang dan malam dengan melihat perubahan warna langit. Kesempatan ini dapat orang tua gunakan untuk mengenalkan besarnya kekuasaan Allah lewat ciptaannya. Pelan-pelan bisa memulai dialog mengenalkan fitrah & peran anak bagi lingkungan. Potongan ayat berikut ini bisa menjadi pemantik obrolan dengan anak. 
“Allah mengangkat manusia sebagai khalifah di muka bumi” (Q.S. Fathir ayat 39, Q.S. al-An’am ayat 165)


Persiapan Camping dengan Anak Balita

Setelah tau ada banyak manfaat camping yang orang tua bisa berikan kepada anak balita, pasti teman turatea sudah tertarik ingin mengajak si kecil ya? untuk mendapatkan manfaat baik dari kegiatan camping dengan anak balita, ada beberapa persiapan yang perlu orang tua siapakan antara lain sebagai berikut;

1. Latihan Camping di Rumah

Anak balita sangat suka dengan keteraturan, segala hal baru yang ia belum temui kadang membuatnya takut dan kurang nyaman. Mendirikan tenda di halaman rumah dan mengajak si kecil untuk bermalam di dalam tenda di depan rumah bisa jadi solusi untuk mengenalkan suasana camping kepada anak. Persiapkan alas tidur yang biasa anak gunakan di kamarnya. Bawa serta selimut boneka atau mainannya ke dalam tenda.


Contoh Persiapan Camping
Contoh Persiapan Camping dengan Anak


2. Bantu Anak Aklimatisasi

Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasuki. Jika lokasi tujuan camping berada di ketinggian tempat yang jauh berbeda dengan lingkungan tempat tinggal, maka perlu bagi teman turatea untuk mengajak anak mengunjungi lokasi beberapa kali sebelum menginap agar anak dapat cepat beradaptasi.

Kami biasanya mengajak anak-anak melakukan trip singkat mengunjungi lokasi wisata di sekitar lokasi tujuan camping agar anak terbiasa dengan lamanya perjalanan dan kondisi lingkungan seperti suhu udara, air dan lainnya. Kaki gunung tidak selalu menjadi tujuan terbaik untuk camping, teman turatea juga bisa melakukan camping di sekitar pantai, ada banyak ide bermain yang juga bisa dilakukan di pantai. Teman turatea bisa menemukan ide main di pantai bersama anak dalam artikel saya sebelumnya.

3. Kenalkan Lokasi kepada Anak Sebelum Memutuskan Menginap

Survey lokasi juga tahapan yang penting dalam persiapan camping dengan anak. Selain melatih kemampuan aklimatisasi anak, teman turatea juga perlu memastikan keberadaan fasilitas di lokasi camping. Fasilitas seperti toilet, air bersih, listrik dan fasilitas penunjang lainnya. Sebagai orang tua kita juga perlu memastikan alur penyelamatan anak jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Mengenal lokasi layanan k esehatan terdekat sangat disarankan.

4. Cek Prakiraan Cuaca

Sebelum menentukan jadwal pelaksanaan camping bersama anak kita juga perlu memeriksa prakiraan cuaca di lokasi camping. Prakiraan cuaca ini penting untuk menentukan waktu terbaik untuk melakukan camping Bersama anak balita. Kita tidak mungkin membawa anak balita camping saat cuaca buruk bukan?

5.  Ajak Anak Packing Logistik

Memperkenalkan kepada anak tentang fungsi benda perlengkapan camping satu-persatu juga perlu dilakukan. Hal ini mengantisipasi rasa penasaran anak yang dapat berujung dengan rusak atau hilangnya barang-barang di lokasi camping nantinya. Membawa serta makanan atau camilan kesukaan anak untuk memancing antusiasmenya, namun jangan lupa untuk menjelaskan kapan mereka mendapatkan kesempatan untuk menikmatinya. 

Hal ini perlu dilakukan agar anak merasa nyaman dan dapat bekerjasama dengan jadwal yang telah direncanakan selama camping. Tak lupa juga pilih makanan yang padat gizi dan membantu booster imun anak. Mengingat anak balita masih sangat membutuhkan makanan padat gizi dan seimbang, hindari memberikan terlalu banyak makanan instan kepada anak selama camping.



minuman hangat saat camping
Minuman hangat dan tumisan sayur plus lauk saat camping


6. Persiapkan Perlengkapan Anak dengan Detail

Selain P3K, baju hangat, jaket dan topi, kita perlu menyiapkan kaos kaki dan pakaian ganti yang cukup. Mengingat anak balita yang sangat aktif bergerak ini bisa saja membuat pakaiannya basah dan kotor. Jadi kita perlu memisahkan baju untuk tidur dan bermainnya. Biasanya saya mengganti semua pakaian anak saat tidur. Jika menginap lebih dari satu malam, maka pakaian khusus tidur ini saya gunakan lagi keesokan harinya memastikan stok baju hangat anak aman. Cara ini juga menghemat barang bawaan saat camping bersama anak.

7. Buat Rencana Kegiatan Saat Camping

Ada Sebagian orang tua yang melakukan kegiatan camping dengan alasan medis tertentu, ada anak dengan disabilitas tertentu atau mereka yang membutuhkan kegiatan outdoor sebagai terapi bermain. Orang tua biasanya mendapatkan rekomendasi to do list dari terapis/psikolog yang perlu dilakukan selama camping Bersama anak. Hal ini juga berlaku bagi anak tipikal, sesuaikan rencana kegiatan dengan usia dan ketertarikan anak. Bawa perlengkapan penunjang yang akan digunakan berkegiatan. 


pinus rombeng
Survei lokasi untuk menentukan kegiatan selama camping

Kami pernah membawa lakban untuk membuat koleksi daun, membawa set cat air dan kanvas untuk kegiatan menggambar anak-anak setelah nature walk di buper. Jadi membuat rencana kegiatan selama camping sangatlah penting. Membuat rencana kegiatan ini bisa dilakukan sejak survei lokasi, kenali dan buat perencanaan kegiatan yang sesuai dengan kondisi lokasi di bumi perkemahan tempat camping.


8. Jaga Kondisi Tubuh Anak

Yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah menjaga kondisi kesehatan anak. Tentu rencana camping akan bubar ketika anak sakit sebelum hari H, karenanya penting untuk selalu menjaga Kesehatan anak sejak rencana camping dibuat.

Sampai di sini pasti teman turatea sudah terbayang ya mudahnya persiapan mengajak balita camping. Anak balita yang sedang dalam masa emas tumbuh kembanganya membutuhkan stimulasi yang cukup dan seimbang. Kegiatan camping bisa menjadi salah satu agenda yang menarik bagi mereka.

Setelah membaca persiapan camping dengan anak balita di atas, nomor berapa yang belum pernah teman turatea lakukan sebelumnya? Apakah nomor 2 jawabannya? punya tips persiapan lainnya? yuk sharing di kolom komentar ya :)



Refrensi;
Rebecca. (2019) The Effects of Outdoor Activity on Concentration. Retrieved from Sophia, the St.Catherine University repository

Floresca, Jocelyn. (2019). Nature Walk Program as Means of Reconnecting with the Natural Environment: An Alternative Physical Education. Education Quarterly Reviews

juga Floresca, Jocelyn & Alberto, & Floresca, Jocelyn. (2020). How Nature Walk Program Affects the Behavior of Children with Learning Disabilities.

Rebecca. (2019) The Effects of Outdoor Activity on Concentration. Retrieved from Sophia, the St.Catherine University repository

9 komentar

  1. Yes, camping bawa anak apalagi balita memang harus persiapan ekstra. Terima kasih tips nya

    BalasHapus
  2. Mantap mbak put, semua diatas belum aku lakukan karna memang masih pikir panjang bawa anak2 camping. Tapi setelah baca ini jadi pengen cobain hihi. Terima kasih mbak put

    BalasHapus
  3. Ternyata asyik juga ya bawa anak2 balita camping. Selama anak2 saya balita, belum pernah ssya bawa camping. Sekarang mereka sudah dewasa. Mungkin Insya Allah bisa saya praktekkan untuk cucu saya kelak.

    BalasHapus
  4. kegiatan yang sudah direncanakan lama tapi belum terlaksana, terimakasih tipnya

    BalasHapus
  5. camping yang edukatif, tidak hanya sekedar bersenang-senang. Bagus mbak..

    BalasHapus
  6. Wah... salah satu keinginan yang belum terlaksana.camping

    BalasHapus
  7. Keren kak, camping yang edukatif. Pengen banget dari dulu, tapi belum terlaksana...hehe

    BalasHapus
  8. Pengen banget ngajak anak2 kemping....ternyata kalo saya masih di level mempersiapkan nyali orang tua hihi, yang takut gini lah gitu lah. Jadi baru bisa kemping di belakang rumah aja bikin tenda dari sprei ga kepake dan pohon

    BalasHapus
  9. aku bari sekali ngajak anak camping, kayanya tulisan mb puput harus dipraktekkin nih

    BalasHapus